Rabu, 04 Desember 2013

5 Alasan Balapan F1 2014 Lebih Menarik


5 Alasan Balapan F1 2014 Lebih Menarik

Hendra Mujiraharja - Okezone
Sebastian Vettel. (Foto: Reuters)
Sebastian Vettel. (Foto: Reuters)
BALAPAN Formula One (F1) musim ini sudah berakhir dengan Sebastian Vettel dinyatakan sebagai juara dunia untuk empat kali beruntun. Banyak kalangan memprediksi balapan musim depan akan lebih menarik dari musim ini.

Vettel terus memperlihatkan dominasinya pada F1 2013. Pembalap Red Bull itu berhasil mencatat sembilan kemenangan beruntun, atau total 13 kemenangan grand prix pada musim ini. Tapi, ada lima hal yang membuat F1 semakin menarik untuk disaksikan musim 2014, menurut versi gq-magazine. Apa sajakah itu?

1. Semua Tim Bakal Mengejar Red Bull
Pertama, akan banyak perubahan teknologi khususnya bagian mesin di musim 2014. Ini membuat hampir semua tim dibuat kebingungan. Peraturan penggunaan 2.5 liter bahan bakar V8 mesin (yang sudah digunakan sejak 2006) akan digantikan oleh pemakaian 1.6 liter V-6 turbo unit.

Apakah ini artinya berakhirnya dominasi mesin Renault dan Red Bull? Sepertinya Mercedes akan menjadi pusat perhatian dengan mesin V6 yang mereka gunakan, tapi kami tidak tahu dan peralatan seperti ini yang membuat balapan menjadi tidak terduga.

2. The "new Lewis Hamilton"
McLaren memiliki seorang pembalap baru, seorang debutan bernama Kevin Magnussen. Dia adalah anak dari mantan pembalap Jan Magnussen. Kevin memenangkan Formula Renault Seri dengan keunggulan 60 poin, tapi dia belum teruji di level ini.
Meski McLaren mengalami kesulitan dalam mempertahankan kecepatan musim ini, tapi peraturan mesin yang baru membuat kekuatan semua pembalap menjadi seimbang.

Sebelumnya, Jenson Button sudah meragukan kemampuannya. Button mengatakan “Merekrut Magnussen sebuah risiko”, tapi kemudian dia juga memuji bakat Magnussen dan seorang pembalap yang sangat cepat. Pada usia 21 tahun, pembalap asal Denmark itu lebih muda dari rookie McLaren sebelumnya, Lewis Hamilton, yang menjajal F1 pertama kali pada usia 22 tahun.

3. The "old Lewis Hamilton"
Berbicara mengenai Hamilton, dengan mantan juara dunia itu sudah selesai beradaptasi dengan Mercedes, akan sangat menarik melihat kiprahnya bersama tim asal Jerman itu. Pembalap tercepat (jika tidak paling konsisten) pembalap di lintasan, Hamilton dan Nico Rosberg bisa menjadi bersaing dengan Sebastian Vettel.

4. Rivalitas Kimi dan Alonso
Pembalap yang berharap dapat mengalahkan Vettel adalah pembalap Ferrari, Fernando Alonso, yang gagal bersinar bersama tim asal Italia itu sejauh ini dan kembalinya Kimi Raikkonen ke Maranello. Apapun dampak dari peraturan teknologi mesin, bersaingnya dua pembalap F1 di satu tim menjamin momen yang mengasikan dan ini merupakan susunan pembalap paling kompetitif setelah Alonso vs Hamilton.

5. Pergantian skuad di pitlane
Tidak hanya pembalap baru, Ferrari juga memiliki seorang perancang berbakat baru. Dia adalah James Allison yang direkrut dari Lotus. Sementara itu, Red Bull harus kehilangan ahli aero Peter Prodromou yang hengkang ke McLaren. Bukan hanya itu, Red Bull juga harus bisa membuat pembalap anyar Daniel Ricciardo, yang menggantikan Mark Webber, berdaptasi dengan cepat,

Jadi, ini mungkin menjadi tidak mudah bagi Red Bull untuk musim depan. Setidaknya, pembalap-pembalap menjadi kian tidak pasti menanti keluaran baru produsen ban Pirelli untuk musim depan.
(hmr)

Sameera ChathurangaPosted By Sameera Chathuranga

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat contact me

Thank You

0 komentar:

Posting Komentar