5 Alasan Balapan F1 2014 Lebih Menarik
Hendra Mujiraharja - Okezone
Sebastian Vettel. (Foto: Reuters)
BALAPAN Formula One (F1) musim ini sudah berakhir
dengan Sebastian Vettel dinyatakan sebagai juara dunia untuk empat kali
beruntun. Banyak kalangan memprediksi balapan musim depan akan lebih
menarik dari musim ini.
Vettel terus memperlihatkan dominasinya pada F1 2013. Pembalap Red Bull
itu berhasil mencatat sembilan kemenangan beruntun, atau total 13
kemenangan grand prix pada musim ini. Tapi, ada lima hal yang membuat F1
semakin menarik untuk disaksikan musim 2014, menurut versi gq-magazine.
Apa sajakah itu?
1. Semua Tim Bakal Mengejar Red Bull
Pertama, akan banyak perubahan teknologi khususnya bagian mesin di musim
2014. Ini membuat hampir semua tim dibuat kebingungan. Peraturan
penggunaan 2.5 liter bahan bakar V8 mesin (yang sudah digunakan sejak
2006) akan digantikan oleh pemakaian 1.6 liter V-6 turbo unit.
Apakah ini artinya berakhirnya dominasi mesin Renault dan Red Bull?
Sepertinya Mercedes akan menjadi pusat perhatian dengan mesin V6 yang
mereka gunakan, tapi kami tidak tahu dan peralatan seperti ini yang
membuat balapan menjadi tidak terduga.
2. The "new Lewis Hamilton"
McLaren memiliki seorang pembalap baru, seorang debutan bernama Kevin
Magnussen. Dia adalah anak dari mantan pembalap Jan Magnussen. Kevin
memenangkan Formula Renault Seri dengan keunggulan 60 poin, tapi dia
belum teruji di level ini.
Meski McLaren mengalami kesulitan dalam mempertahankan kecepatan musim
ini, tapi peraturan mesin yang baru membuat kekuatan semua pembalap
menjadi seimbang.
Sebelumnya, Jenson Button sudah meragukan kemampuannya. Button
mengatakan “Merekrut Magnussen sebuah risiko”, tapi kemudian dia juga
memuji bakat Magnussen dan seorang pembalap yang sangat cepat. Pada usia
21 tahun, pembalap asal Denmark itu lebih muda dari rookie McLaren
sebelumnya, Lewis Hamilton, yang menjajal F1 pertama kali pada usia 22
tahun.
3. The "old Lewis Hamilton"
Berbicara mengenai Hamilton, dengan mantan juara dunia itu sudah selesai
beradaptasi dengan Mercedes, akan sangat menarik melihat kiprahnya
bersama tim asal Jerman itu. Pembalap tercepat (jika tidak paling
konsisten) pembalap di lintasan, Hamilton dan Nico Rosberg bisa menjadi
bersaing dengan Sebastian Vettel.
4. Rivalitas Kimi dan Alonso
Pembalap yang berharap dapat mengalahkan Vettel adalah pembalap Ferrari,
Fernando Alonso, yang gagal bersinar bersama tim asal Italia itu sejauh
ini dan kembalinya Kimi Raikkonen ke Maranello. Apapun dampak dari
peraturan teknologi mesin, bersaingnya dua pembalap F1 di satu tim
menjamin momen yang mengasikan dan ini merupakan susunan pembalap paling
kompetitif setelah Alonso vs Hamilton.
5. Pergantian skuad di pitlane
Tidak hanya pembalap baru, Ferrari juga memiliki seorang perancang
berbakat baru. Dia adalah James Allison yang direkrut dari Lotus.
Sementara itu, Red Bull harus kehilangan ahli aero Peter Prodromou yang
hengkang ke McLaren. Bukan hanya itu, Red Bull juga harus bisa membuat
pembalap anyar Daniel Ricciardo, yang menggantikan Mark Webber,
berdaptasi dengan cepat,
Jadi, ini mungkin menjadi tidak mudah bagi Red Bull untuk musim depan.
Setidaknya, pembalap-pembalap menjadi kian tidak pasti menanti keluaran
baru produsen ban Pirelli untuk musim depan.
(
hmr)